CLOUD COMPUTING
I.
Pengertian Cloud Computing
“Cloud” yang berarti awan, yang mana
merepresentasikan “internet”, seperti yang kita ketahui bahwa simbol internet
dalam dunia networking adalah awan/cloud.
Sedangkan “Computing” berarti perhitungan atau proses komputasi.
Secara terminologi cloud computing
berarti semua proses komputasi terjadi di awan/internet.
Dari sudut end-user, cloud computing
berarti memindahkan semua layanan aplikasi dan sistem operasi dari desktop ke
internet, hal ini berarti seorang user dapat menjalankan aplikasi dimanapun
asalkan user terhubung dengan internet.
Jika menilik cloud computing dari segi
perusahaan penyedia layanan ini (provider) mereka akan berlomba-lomba dalam
menemukan metode yang paling efektif dalam mendistribusikan sistem dan
menjadwal komputer server. Kunci dari infrastruktur untuk cloud computing
adalah media penyimpanan dan metode komputasi untuk data yang berskala besar.
II. Jenis-jenis cloud computing dilihat
dari segi skala penyediaan dapat dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
1. Public Cloud
Infrastruktur dan layanan cloud
computing dapat digunakan untuk umum. Term “public” disini juga tidak selalu
diistilahkan dengan “free” atau gratis. Ada beberapa layanan public cloud yang
berbayar misalnya Amazon. Dan term “public” juga tidak dapat diartikan bahwa
data user akan dapat dilihat oleh siapa saja. User dapat mengatur hak akses
untuk data-data mereka.
2. Private Cloud
Infrastruktur dan layanan cloud
computing digunakan oleh satu organisasi tertentu untuk mendukung kelancaran
proses bisnis mereka. Salah satu perbedaan antara private cloud dan public
cloud adalah data dan proses dikelola sendiri oleh organisasi tersebut tanpa
adanya pembatasan bandwidth jaringan, keamanan, dan kebutuhan-kebutuhan
tertentu yang terkadang menjadi pre-requirement dalam public cloud.
3. Hybrid Cloud
Merupakan perpaduan dari public cloud
dan private cloud
4. Community Cloud
Infrastruktur dan layanan cloud
computing digunakan oleh beberapa organisasi yang menjadi satu komunitas.
III. Ada beberapa keuntungan yang dapat
dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti :
1.
Lebih efisien karena menggunakan anggaran
yang rendah untuk sumber daya
2.
Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat
berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
3.
Membuat operasional dan manajemen lebih
mudah, dimungkinkan karena system pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam
satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
4.
Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan
lebih ramping
5.
Membantu dalam menekan biaya operasi biaya
modal pada saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi
yang kita bangun.
IV. Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama
sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang
menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya.
Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.
Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan
akan mengalami kerugian besar.
V. Cloud computing mempunyai 3 tingkatan
layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
- Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
- Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
- Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.