My First Experience on LKTEI TEMU ILMIAH REGIONAL FoSSEI JATENG UNDIP feat POLINES
"BANK
PERTANIAN SYARIAH: TEROBOSAN INOVASI PERMODALAN SEKTOR PERTANIAN DENGAN
APLIKASI PRODUK AGRIKULTUR SEBAGAI PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT"
"Miracle worker" seperti judul film tentang Helen Keller yang menemukan keajaiban melalui jari jemarinya, sehingga dengan keterbatasannya ia mampu menjadi seorang yang luar biasa.
sungguh awalnya tak menyangka Paper Ekonomi Islam ini mampu menembus 5 besar di tingkat Regional Jawa Tengah, awalnya sungguh pesimis dikarenakan persiapan yang kurang matang hanya satu minggu, dan harus mencari ide serta bahan yang sesuai dengan tema yang dilombakan belum lagi harus merangkai kata perkata yang sesuai. bahkan setelah selesaipun ternyata terlambat dari jadwal yang disediakan panitia, namun memang Alloh Maha Penyayang, akhirnya waktu penyerahan peperpun diperpanjang yang harusnya batas akhir pengumpulan hari sabtu mejadi hari senin, sehingga paper pertamaku di kancah regional dapat tiba di tempat tujuan tepat padda waktunya.
Setelah melalui perjuangan yang cukup sengit, dimana ke4 finalis mempunyai paper yang menarik serta presentasi yang luarbiasa, akhirnya dengan seizian Alloh SWT juara 2pun akhirnya dapat diraih, meski meleset dari target awal, tapi hal tersebut merupakan moment yang takan pernah terlupakan. "My First Champion on Tournament"
ABSTRAKSI
Sektor pertanian merupakan sektor vital bagi bangsa
Indonesia, dimana sektor tersebut merupakan sektor penyedia bahan pangan pokok
masyarakat dan sebagai produsen bahan-bahan yang digunakan untuk kegiatan
industri. Selain itu pertanian juga merupakan salah satu penyumbang Produk
Domestik Bruto (PDB), dan merupakan penghasilah utama rakyat Indonesia terutama
rakyat pedesaan. Akan tetapi sektor pertanian ini belum mampu mengotimalkan
seluruh potensi yang dimiliki dikarenakan keterbatasan modal dan hasil petani
yang sering tidak menentu dikarenakan produksinya sangat bergantung pada alam.
Lembaga-lembaga keuangan di Indonesia cenderung sangat
berhati-hati dalam dan enggan untuk berinvestasi dalam sektor ini dikarenakan
sektor pertanian memiliki indeks resiko yang variatif dan uncertainty. Hal tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan
masyarakat pertanian di Indonesia terutama masyarakat pedesaan yang notabennya
bermata pencaharian sebagai petani, dimana para petani Indonesia kebanyakan
tidak mampu meningkatkan kesejahteraannya karena produksi dan hasil yang
diperoleh tidak sebanding dengan apa yang dikorbankan.
Adanya bank pertanian berbasis Syariah diharapkan mampu
menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pertanian di Indonesia,
dengan sistemnya yang tanpa bunga dan sangat sesuai dengan kondisi masyarakat
pertanian dengan penghasilannya yang tidak menentu. Selain itu bank ini
diharapkan dapat menjembatani antara sektor surplus
spending unit dengan sektor deficit
spending unit . sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan
dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
0 komentar:
Posting Komentar